Bisnis ayam petelur saat ini menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Kebutuhan telur ayam sebagai sumber protein untuk masyarakat yang terjangkau senantiasa ada setiap hari. Karena itu peluang keuntungannya pun lebih stabil. Sebelum mulai menjalankan bisnis ini, Kamu tetap membutuhkan modal awal. Nah, menghitung modal bisnis ayam petelur awal akan membantumu memperhitungkan keuntungan yang bisa kamu dapat.
Rincian Biaya yang Dibutuhkan untuk Modal Bisnis Ayam Petelur
Ayam petelur merupakan komoditas ayam ternak yang mengunggulkan produktivitas telurnya. Kebutuhan yang selalu stabil tentu menjanjikan keuntungan yang lebih stabil pula. Nah, jika Kamu berminat menjalankan bisnis ini, Kamu harus menghitung terlebih dahulu modal bisnis ayam petelur yang Kamu butuhkan. Berikut adalah rincian modal yang Kamu butuhkan, misal untuk beternak 100 ekor ayam.
1. Modal untuk Kandang
Dalam menjalankan bisnis ayam petelur, kandang adalah komponen yang sangat vital. Karena itu tak sedikit pengusaha ayam petelur yang menginvestasikan modalnya untuk membuat kandang yang berkualitas dan tahan lama. Meski demikian, Kamu tidak harus melakukan hal yang sama.
Sebagai panduan untuk menghitung modal bisnis ayam petelur yang Kamu butuhkan untuk membuat kandang dengan kapasitas 100 ekor misalnya. Untuk kapasitas ayam 100 ekor ini Kamu bisa menggunakan kandang berukuran 20m2 dengan estimasi biaya pembuatan:
- Untuk material : Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000
- Untuk tukang: Rp 3.000.000
Modal ini bisa semakin diminimalkan jika Kamu bisa membuat kandang sendiri. Namun jika tidak ingin mengalami resiko kualitas kandang yang kurang maksimal, tidak ada salahnya menggunakan jasa tukang.
2. Biaya untuk Bibit Ayam
Estimasi selanjutnya modal bisnis ayam petelur digunakan untuk kebutuhan bibit ayam. Sebelum itu, Kamu harus mencari tahu jenis-jenis strain atau bibit ayam petelur dan kualitasnya masing-masing. Dengan begitu nantinya Kamu bisa menentukan jenis ayam petelur apa yang bisa menghasilkan telur paling besar.
Untuk bibit ayam ini sendiri, Kamu bisa memilih bibit ayam DOC yang mana masih membutuhkan perawatan sampai siap bertelur. Pilihan lain adalah memilih ayam yang siap bertelur. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada harga masing-masing jenis bibit yang Kamu gunakan. Berikut rincian harganya.
- Bibit DOC : Rp 7.500 @Rp 10.000 x 100 ekor = Rp 750.000
- Ayam yang siap bertelur: Rp 65.000 x 100 = Ro 6.500.000
Harga ini juga belum harga pasti, karena itu Kamu masih butuh melakukan survey agar bisa tahu harga pasti bibit ayam petelur yang Kamu gunakan. Dalam hal ini, memilih jenis ayam siap bertelur dianggap lebih memudahkan dan efektif karena ayam DOC lebih rentan mati dan masih butuh biaya tambahan untuk vaksinasi.
3. Biaya untuk Pakan Ayam
Estimasi modal bisnis ayam petelur selanjutnya adalah untuk biaya pakan. Biaya untuk pakan ini berperan sangat penting karena dalam bisnis ternak, pakan yang berkualitas bagus tentu akan mempengaruhi kualitas pertumbuhan ayam dan telur yang dihasilkan. Jenis ayam petelur membutuhkan nutrisi yang bagus untuk membentuk telur.
Oleh karena itu jenis pakannya juga berbeda dengan jenis ayam potong. Berikut adalah rincian biaya pakan yang Kamu butuhkan untuk 100 ekor ayam petelur dalam 1 hari.
- Pakan konsentrat Rp 5000 x 3kg = Rp 15.000
- Jagung giling Rp 4.000 x 6kg = Rp 24.000
- Bekatul Rp 2.0000 x 2kg = Rp 4.000
Tiga bahan pakan tersebut kemudian dicampurkan dan menjadi 11 kg dengan total biaya Rp 43.000. Sementara itu, untuk pakan 1 ekor ayam per hari dibutuhkan 110gr. Maka, untuk bisa memenuhi pakan 100 ekor ayam dibutuhkan sekitar 11kg bahan pakan. Jadi, total biaya yang dibutuhkan secara keseluruhan untuk pakan 100 ekor ayam tersebut adalah Rp 43.000.
4. Biaya untuk Vaksinasi
Jika Kamu memilih jenis bibit DOC, maka otomatis Kamu membutuhkan biaya untuk vaksinasi dan vitamin atau obat lain yang dibutuhkan. Pemberian vaksin ini juga harus masuk dalam estimasi modal bisnis ayam petelur karena vaksin ini berperan penting dalam pertumbuhan ayam untuk mencegah agar ayam tidak mudah terserang penyakit.
Apabila tidak mendapatkan vaksinasi, maka ayam akan mudah terserang penyakit. Jika sudah terserang penyakit, tidak hanya bisa berpengaruh pada kualitas telur saja. Penyakit ini bahkan bisa membuat ayam cepat mati sehingga target keuntungan dari ayam yang Kamu pelihara pun pastinya berkurang. Berikut adalah biaya vaksin yang Kamu butuhkan.
- 1 paket vaksin untuk 100 ekor ayam seharga Rp 1.000.000
- Paket untuk obat-obatan dan vitamin yang dibutuhkan Rp 100.000 Rp 200.000 untuk 100 ekor ayam.
Rincian biaya yang disebutkan di atas hanyalah estimasi dan belum harga pasti. Karena harga vaksin dan vitamin untuk ayam yang dijual di pasar juga pasti berubah seiring waktu. Karena itulah Kamu perlu melakukan survey terlebih dahulu sebelum menentukan estimasi modal bisnis ayam petelur yang lebih terkini.
5. Biaya Operasional Lain
Selain biaya-biaya yang sudah disebutkan di atas, dalam menghitung modal bisnis ayam petelur ini Kamu juga harus mempertimbangkan biaya-biaya operasional lain. Seperti misalnya biaya untuk tempat pakan dan minum, biaya penggantian sekam jika Kamu menggunakan jenis kandang melantai, lalu ada biaya karton telur yang pasti Kamu butuhkan saat masa panen, biaya listrik dan lain sebagainya.
Sebagai patokan, berikut ini adalah estimasi biaya untuk beberapa kebutuhan operasional lain yang mungkin dibutuhkan. Biaya ini bisa berbeda dengan kondisi nyata di pasar karena adanya perbedaan harga.
- Tempat pakan : Rp 10.000 x 4 = Rp 40.000
- Tempat minum: Rp 10.000 x 4 = Rp 40.000
- Sekam : Rp 7.000 x 5 = Rp 35.000
- Karton untuk meletakkan telur hasil panen : 1 ball (70 lembar) = Rp 120.000
6. Estimasi Keuntungan yang Didapat
Selain menghitung biaya modal bisnis ayam petelur yang harus Kamu keluarkan, Kamu juga bisa menghitung estimasi keuntungan yang Kamu dapatkan dari bisnis ini. Saat sudah masuk masa panen, dalam 1 hari masa panen bisa menghasilkan hingga 6 kg telur. Jika melihat dari harga telur ayam di pasaran harga per kg telur bisa mencapai Rp 20.000.
Maka, potensi keuntungan yang bisa Kamu dapatkan adalah Rp 20.000 x 6kg = Rp 120.000. keuntungan ini belum bersih karena masih harus dikurangi biaya pakan, jadi Rp 120.000 Rp 43.000 = Rp 77.000. Jumlah ini bisa dikalikan dengan 30 untuk masa panen 1 bulan menjadi Rp 1.170.000.
Selain dari hasil telur, Kamu juga bisa menjual kotorannya dengan harga Rp 10.000 per kantong. Sedangkan jika sudah tidak bertelur, Kamu bisa menjual dagingnya dengan harga mulai dari Rp 35.000 per kg.
Tanya Jawab Seputar Modal Bisnis Ayam Petelur
Prospek usaha ayam petelur seperti apa?
Peluang Usaha Ternak Ayam Petelur
Beternak ayam petelur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ayam pedaging, yaitu dalam hal memberikan pendapatan yang lebih stabil dan masa produktif yang lebih lama. Ayam petelur cenderung memberikan pendapatan yang lebih stabil karena telur bisa dihasilkan setiap hari.
Berapa keuntungan ternak ayam petelur 100 ekor?
Jadi, dalam satu periode beternak ayam petelur 100 ekor dapat diperoleh pendapatan atau keuntungan sebesar Rp. 9.777.500.
Langkah awal ternak ayam petelur?
Cara Budidaya Ternak Ayam Petelur untuk Pemula
1. Mempersiapkan Lokasi dan Kandang. Cara pertama untuk budidaya ternak ayam petelur yaitu dengan mempersiapkan lokasi dimana kamu akan membuat kandang
2. Pemilihan Bibit
3. Pemberian Pakan
4. Perawatan Kesehatan
5. Panen
6. Kematian
7. Harga yang Sering Kali Berubah
8. Perubahan Musim yang Ektrem
Berapa kg pakan ayam petelur per hari?
Kebutuhan Pakan Perhari
Kita ambil tengahnya saja yaitu 74 gram/hari/ekor. Maka: Kebutuhan pakan untuk 1000 ekor = 1000 x 74 gram = 74.000 gram atau 74 kg. Jadi kebutuhan pakan per hari yaitu 74 kg.
Berapa telur yang dihasilkan ayam petelur?
Seekor ayam petelur mampu menghasilkan sekitar 5–7 telur per minggu, jadi kurang lebih seekor ayam dapat menelurkan 1 butir telur setiap hari. Bahkan di luar negeri seekor ayam mampu mengeluarkan 2–3 telur sehari.
Berapa harga satu ekor ayam petelur?
Sehingga ayam-ayam itu siap untuk memproduksi telur-telur yang berkualitas baik serta jumlahnya banyak. harga ayam petelur dewasa saat ini ada sekitar Rp.47.000 per ekor.
Berapa lama masa produktif ayam petelur?
Ayam harus mulai bertelur pertama kali pada usia 18 – 19 minggu. Jika terlambat, maka puncak produksi telur yang dihasilkan akan mundur juga. Akibatnya, cashflow anda terganggu. Produksi telur sudah maksimal pada usia 26 – 29 minggu.
Berapa kali sehari ayam petelur makan?
Pemberian pakan ayam petelur dapat diberikan 2 kali sehari pada pagi hari dan sore. Pemberian pakan lebih banyak sore hari karena keinginan makan ayam lebih besar pada jam tersebut. Usahakan juga pemberian pakan tepat waktu agar menghindari ayam stres.
Apa saja pakan untuk ayam petelur?
1. Macam – macam Pakan Ayam Petelur Alternatif. Bahan Pakan Sumber Energi. Jagung Kuning. Dedak Padi. Pollard. Onggok.
2. Bahan Pakan Sumber Protein. Bungkil Kedelai. Tepung Ikan. Meat Bone Meal (MBM) atau Tepung Daging dan Tulang. Corn Gluten Meal (CGM) Tepung Lembaga atau Inti Jagung.
3. Bahan Pakan Sumber Mineral
4. Bahan Pakan Aditif
Apa yang dimaksud dengan ayam petelur?
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar.
Berapa kali ayam bertelur dalam 1 hari?
Ketika seekor ayam betina mencapai usia delapan belas hingga dua puluh minggu, ia akan mulai bertelur. Pada umumnya, seekor ayam betina akan bertelur satu butir setiap hari.
Bagaimana aturan pemberian makan dan minum untuk ayam petelur?
Pemberian ransum juga sebaiknya dilakukan saat suhu lingkungan nyaman untuk ayam. Pagi bisa diberikan antara pukul 05.00–07.30, sore antara pukul 14.00-16.00 atau malam antara pukul 18.00–21.00. Selain itu usahakan jumlah yang diberikan di pagi hari 30-40% dan sore sampai malam 60-70%.
Penutup
Nah, itulah tadi estimasi modal bisnis ayam petelur yang Kamu butuhkan jika ingin memulai bisnis ini. Mengetahui dan menghitung estimasi modal yang dibutuhkan adalah langkah awal yang penting untuk dilakukan dalam menjalankan sebuah bisnis termasuk ternak ayam petelur ini. Semoga informasi tersebut bisa memberikan referensi bagi Kamu yang ingin memulai bisnis ini.
Baca Juga : 6 Cara Merawat Kucing Yang Cocok Bagi Kaum Pemula!