Cara Budidaya Jangkrik Terbaik Agar Cepat Panen

Posted on

Cara budidaya jangkrik adalah sesuatu yang bisa dipelajari bagi para peternak yang sebelumnya belum mengetahui dengan baik bagaimana cara ternak jangkrik yang baik dan benar.

Sebelum memutuskan untuk membangun ternak jangkrik, hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah menumbuhkan rasa suka dan sayang terhadap hewan jangkrik.

Cara Budidaya Jangkrik
Cara Budidaya Jangkrik

Peternak Pemula, Perlu Mengetahui Cara budidaya Jangkrik

Semua hewan di dunia ini berpotensi untuk dipelihara dengan baik oleh manusia. dilakukannya pemeliharaan biasanya memiliki beberapa tujuan yang berbeda-beda.

Tujuan dari pemeliharaan tersebut beraneka ragam, ada yang memanfaatkan kelebihan yang dimiliki oleh hewan tersebut sehingga membawa keuntungan bagi peternak atau karena memang peternak menyukai dan menyayangi hewan tersebut, sehingga dengan sukarela memeliharanya dengan baik.

Cara Budidaya Jangkrik

Jangkrik adalah salah satu hewan yang kini membawa peluang bisnis menjanjikan bagi siapa saja yang memahami dengan benar cara budidaya jangkrik.

Sebelum mengetahui bagaimana membudidayakan jangkrik dengan baik dan benar dalam ternak jangkrik pemula, kamu perlu mengetahui manfaat dari jangkrik, di bawah ini :

  • Sebagai makanan untuk hewan ternak lain.
  • Adanya adu jangkrik yang kini disukai oleh banyak orang.
  • Dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi warga Asia.

Manfaat-manfaat tersebut yang akhirnya membuat peternak jangkrik mendapatkan keuntungan dari hasil ternak jangkriknya. Selain itu, untuk beternak jangkrik juga lebih mudah dan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar dalam cara beternak jangkrik.

Berikut cara budidaya jangkrik yang perlu diketahui oleh peternak pemula jika ingin memilih jangkrik sebagai hewan ternaknya :

1. Menentukan Lokasi yang Tepat

Menentukan lokasi dapat dilakukan dengan melihat karakter dari hewan jangkrik itu sendiri. Jangkrik merupakan hewan yang tidak suka dengan keramaian, mereka cenderung suka berada di lokasi yang sunyi dan sepi.

Maka, pilihlah lokasi yang jauh dari lingkungan manusia dan hewan-hewan ternak lain, seperti ayam, sapi, kambing, dan sebagainya.

Mengapa perlu dijauhkan dari kandang hewan-hewan ternak lain? Karena hal tersebut dilakukan untuk menghindari kejadian jangkrik dimangsa oleh hewan-hewan ternak lainnya.

Cara Budidaya Jangkrik

2. Membuat Kandang Jangkrik

Membuat kandang merupakan salah satu cara budidaya jangkrik yang penting dalam usaha jangkrik untuk pemula. Kandang yang dibuat untuk hewan seperti jangkrik harus diperhatikan dengan baik, karena jangkrik merupakan hewan kecil yang mudah jatuh apabila terdapat lubang di dalam kandangnya.

Berikut cara membuat kandang jangkrik yang bisa kamu praktekkan :

  • Persiapkan bahan-bahan yang bisa digunakan, seperti tripleks dengan rangka dari kayu reng atau kayu kaso.
  • Membuat bentuk kotak dengan ukuran 100 cm x 60 cm x 40 cm.
  • Gunakan lem pada setiap sudut kotak agar jangkrik yang baru menetas tidak keluar melalui sudut-sudut kotak.
  • Tutup bagian atas kotak dengan menggunakan engsel, sehingga bisa dibuka tutup.
  • Berilah ventilasi pada bagian sisi depan dan belakang dengan ukuran ventilasi 50 x 70 cm.
  • Tutup ventilasi dengan kasa kawat yang halus.
  • Berikan celah atau centelan untuk pegangan di sisi pinggir agar kamu dapat mengangkat atau menggeser kotak tersebut.
  • Memberikan isolasi plastik pada sisi bagian dalam kira-kira 10 cm dari atas. Tujuannya adalah agar jangkrik tidak merayap ke atas kotak/kandangnya.
  • Buat kandang jangkrik bersusun tiga untuk menghemat tempat.
  • Letakkan kandang di tempat yang gelap dan agak jauh dari kegaduhan.
Cara Budidaya Jangkrik

3. Memilih Bibit Jangkrik Terbaik

Umumnya, bibit jangkrik yang sehat berusia 10-20 hari. Kamu bisa mendapatkan induk jangkrik dengan menangkapnya di alam bebas. Pastikan bahwa induk jangkrik tidak sakit, tidak cacat, dan memiliki ketahanan tubuh yang baik.

Berikut ciri-ciri indukan jangkrik yang baik :

  • Apabila dipegang, tidak mengeluarkan cairan baik di mulut ataupun dari duburnya.
  • Mengeluarkan derikan yang keras bagi induk jantan.
  • Memiliki punggung atau permukaan sayap yang kasar dan bergelombang.
  • Memiliki anggota badan yang masih lengkap
  • Memiliki kemampuan bisa melompat jauh
  • Gesit
  • Tubuhnya memiliki warna yang mengkilap
  • Sungut atau antenanya masih panjang.

Selain itu, kamu bisa memilih jangkrik berdasarkan jenis kelaminnya dengan melihat ekor. Jangkrik jantan memiliki hanya dua helai ekor dan jangkrik betina memiliki ekor yang lebih banyak, yaitu tiga, karena jangkrik betina memiliki ovipositor di bagian tengah ekornya.

Cara Budidaya Jangkrik

4. Mengawinkan Jangkrik sebagai Proses Perkembangbiakan

Dalam proses perkawinan jangkrik, kamu dapat mempersiapkan tempat yang terbaik dengan membuatnya serupa seperti alam bebas yang menjadi habitat jangkrik.

Caranya adalah membuat sebuah kotak yang diolesi tanah liat, semen putih pada dinding dan memberikannya daun-daun kering.

Kamu harus mengawinkan jangkrik dari spesies yang sama. Karena jika kedua jangkrik berasal dari spesies yang berbeda, maka proses perkawinan itu tidak akan terjadi.

Tempat yang menjadi proses perkawinan antara jangkrik jantan dengan jangkrik betina harus dipisahkan dengan tempat yang menjadi proses pembesaran anak-anak jangkrik.

Terhitung sejak perkawinan, telur yang dihasilkan dari pembuahan pada jangkrik betina akan menetas dalam jangka waktu 7-10 hari. Pisahkan telur-telur tersebut dari jangkauan jangkrik-jangkrik yang lain agar mereka tidak memakan telurnya sendiri.

Referensi Pakan Jangkrik Terbaik

Memberikan pakan yang terbaik merupakan cara budidaya jangkrik yang bisa kamu lakukan agar ternak jangkrik yang kamu kelola bisa cepat dan mudah panen.

Oleh karena itu, kamu harus bisa memahami jenis pakan yang terbaik untuk diberikan kepada jangkrik-jangkrik yang diternak. Jenis pakan tersebut, antara lain :

1. Sayuran

Memilih jenis sayuran yang mengandung banyak air akan membawa dampak yang bagus untuk jangkrik. Kandungan air dalam sayuran dapat menjadi pengganti minuman bagi jangkrik.

Sayuran juga merupakan pakan yang serupa dengan pakan jangkrik yang berada di alam bebas. Namun, kamu perlu menyesuaikan jenis sayuran dengan usia jangkrik. Untuk jangkrik yang masih muda, maka berilah sayuran yang memiliki tekstur lunak, seperti sawi putih.

Selain sawi putih, jangkrik juga bisa diberikan pepaya muda. Namun, kamu harus mengiris pepaya mudah terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada jangkrik.

Bagi jangkrik yang sudah dewasa, kamu bisa memberikannya sayur-sayuran hijau atau daun-daunan.

Jangan lupa sebelum memberikan sayuran kepada jangkrik, cucilah terlebih dahulu dan pastikan bahwa sayuran-sayuran tersebut bebas dari pestisida.

2. Gedebok Pisang

Gedebog pisang disebut sebagai makanan yang baik bagi kesehatan jangkrik. Nutrisi yang terkandung dalam gedebok mampu memberikan kebutuhan air pada tubuh jangkrik.

Sebagai peternak yang baik, kamu perlu memilih gedebog yang bagus, segar, dan belum busuk untuk diberikan sebagai pakan jangkrik.

Namun, jangkrik tidak boleh mengkonsumsi air yang terlalu banyak dari gedebog tersebut, oleh karena itu sebaiknya gedebog dijemur hingga kandungan airnya berkurang 50%.

Cara Budidaya Jangkrik

Penutup

Cara budidaya jangkrik memang tidak sesulit membudidayakan hewan-hewan lain, seperti ayam, sapi, kambing, dan sebagainya.

Namun, karena jangkrik adalah hewan yang lebih kecil, perawatannya juga pasti lebih sulit dibandingkan dengan hewan lainnya. Maka dari itu kamu harus berhati-hati dan mempelajari dengan baik cara budidaya jangkrik dalam ternak jangkrik modern.

Baca Juga : Ini Tips Cara Ternak Kutu Air Dengan Hasil Melimpah